Jika anda bertanya bolehkan ibu menyusui minum kopi dan mengkonsumsi makanan/minuman mengandung kafein lainnya, anda bisa temukan jawabannya disini.
Mendetail.com – Banyak orang, khususnya ibu menyusui merasa ingin meminum kopi. Namun mereka khawatir apakah kopi atau kafein yang terkandung didalamnya bisa mempengaruhi ASI mereka. Jika anda adalah salah seorang pencinta kopi dan bertanya-tanya tentang hal ini, maka anda tidak perlu merasa khawatir.
Kafein tidak hanya ada dalam kopi saja, makanan lain seperti kopi, teh, kakao atau coklat juga mengandung kafein, dan banyak lagi makanan dan minuman lainnya. Pertanyaannya, apakah kafein aman dikonsumsi oleh ibu hamil? Untungnya, tidak masalah anda meminum kopi selama menyusui, karena hanya sebagian kecil kafein yang anda konsumsi yang akan masuk ke dalam aliran darah, dan hanya 1% dari jumlah kafein itu yang akan masuk atau menjadi ASI.
Jumlah Kafein yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Pun begitu, anda tetap harus memoderasi atau membatasi kopi atau kafein yang anda konsumsi agar jangan sampai berlebihan. Menurut para ahli, anda harus membatasi asupan kafein anda sebesar 300 miligram setiap hari, itu sekitar 2-3 gelas kopi setiap hari, jadi pastikan anda mencari tahu kandungan kafein dalam produk makanan maupun minuman yang anda konsumsi setiap harinya.
Perlu dicatat juga, kafein tidak hanya terkandung dalam kopi saja. Juga terdapat dalam makanan dan minuman lainnya seperti coklat, minuman kola, minuman berenergi dan teh. Jadi anda harus benar-benar perhatikan apa yang anda makan dan apa yang anda minum. Dalam kemasan makanan atau minuman tersebut, pastikan untuk melihat tabel kandungan gizi yang ada di dalam makanan tersebut.
Dampak Kafein Terhadap Ibu Menyusui dan Bayi
Jika hari ini anda meminum terlalu banyak kopi, mungkin ada dampak yang akan anda atau bayi anda rasakan. Dampak langsungnya adalah si kecil mungkin saja rewel dan mudah marah, bahkan sangat sulit untuk tidur. Ini tentu merepotkan ibu dan sang ayah.
Memang, tubuh manusia bisa memecah dan menyingkirkan kafein yang ada dalam tubuh dengan mudah. Namun dalam kasus bayi, tubuh bayi belum berkembang secara sempurna sehingga akan lebih sulit untuk membuang kafein yang ada dalam tubuhnya. Bayi baru bisa memecah dan membuang kafein saat usianya menginjak sembilan bulan.
Untuk sang ibu, sebaiknya jauhi mengkonsumsi kafein jika mengidap penyakit Raynaud atau gangguan peredaran darah. Gangguan peredaran darah disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah, sementara kafein bisa menambah parah penyempitan pembuluh darah ini, yang pada akhirnya akan menyiksa ibu bayi.
Sensasi yang akan anda alami saat meminum kopi jika anda memiliki gangguan peredaran darah adalah tubuh terasa dingin dan seperti di tusuk-tusuk, misalnya pada jari tangan, jari kaki. Bahkan ibu bisa saja merasa sakit saat sedang menyusui.
Jadi itulah penjelasannya bahwa baik-baik saja ibu meyusui minum kopi asalkan dibatasi, dan khusus untuk ibu menyusui yang memiliki penyempitan darah agar menghindari kafein dalam diet anda.
Leave a Reply