Anda yang sedang jalan-jalan ke Bengkulu, jangan lewatkan wisata yang indah dengan mengunjungi danau kembar di Bengkulu. Berlokasi di Bintuhan, ibukota Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu, terdapat danau kembar dengan pemandangan alam yang indah.
Lokasinya sendiri berada di desai Wayhawang dan Sukamenanti, Kecamatan Maje, Bintuhan. Tempat wisata ini bisa dibilang masih perawan karena jarang ada orang yang berkunjung ke sini. Bahkan pemerintah daerah setempat saja masih berupaya untuk membangun sarana dan prasarana untuk mempermudah para wisatawan berkunjung ke objek wisata ini.
Dari jalan utama, anda perlu menempuh 100 meter. Karena dekat dengan pantai, maka anda juga bisa mengunjungi pantai yang ada disini.
Danau kembar ini sendiri merupakan anugerah tersendiri bagi masyarakat sekitar. Karena meski sedang musim kemarau panjang sekalipun, air dalam danau tak pernah kering. Kedua danau ini sendiri dulunya diberi nama Paluh Besar dan Paluh Kecil mengingkat ukuran dan lokasinya yang berdekatan.
Ada legenda tersendiri yang berkembang di masyarakat mengenai asal muasal terbentuknya dua danau ini. Menurut legenda yang berkembang, terbentuknya dua danau ini dimulai dari sebuah sungai yang memiliki aliran yang ganas bernama Sungai Nasal, atau yang lebih sering disebut sebagai sungai laki-laki oleh masyarakat setempat. Selain sungai Nasal, ada pula sungai-sungai kecil yang berada di sekitar sungai Nasal dan sungai Maje. Sungai Nasal ingin mengawini (menggabungkan) semua sungai, termasuk sebuah sungai bernama Sungai Numan yang ada di Desa Suka Menanti. Sungai Numan ini juga disebut dengan sungai wanita.
Sungai Nasal yang ingin mengawini Sungai Numan langsung menyatukan diri ke arah Sungai Numan. Sayangnya, keinginan sungai Nasal itu tidak kesampaian meski jaraknya hanya tinggai beberapa ratus meter. Sehingga akhirnya terbentuk dua danau kembar yang sekarang menjadi obyek wisata yang sangat menarik di Maje, Bengkulu.
Leave a Reply