Masih di sekitar Bali, ada salah satu tempat wisata yang menjadi favorit para wisatawan. Bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Tempat wisata itu adalah Air Terjun Blahmantung. Air terjun Blahmantung ini juga memiliki nama lain yang sering disebut oleh orang sekitar yaitu Air Terjun Pupuan. Dengan ketinggian sekitar 50 meter, air terjun ini cukup tersembunyi berada di antara tebing tinggi. Letaknya juga cukup jauh dari perkampungan maslarakat dan berada di tengah-tengah perkebunan kopi.
Bagi anda yang sedang mencari pemandangan alam yang masih asri dan belum terjamah oleh tangan-tangan nakal manusia, maka Air Terjun Blahmantung ini merupakan air terjun yang paling bisa memenuhi harapan anda itu. Bahkan ditempat ini tidak akan anda temukan bangunan apapun. Kalaupun ada, paling hanya gazebo dan pura yang tidak terawat.
Bagi anda yang berencana akan datang ke tempat wisata ini, ada baiknya menentukan terlebih dahulu air terjun mana yang akan anda kunjungi. Karena di daerah ini setidaknya ada tiga air terjun yang ketiga-tiganya masih alami. Air terjun yang paling tinggi beradai didekat sebuah pura dengan ketinggian 50 meter.
Sementara untuk air terjun kedua sendiri lebih kecil ukurannya. Untuk bisa mencapai air terjun kedua, kita harus menyusuri sungai ke arah bawah. Karena letaknya berada dibawah air terjun pertama yang paling tinggi tadi, dan terpisah cukup jauh dengan jarak sekitar 200 meter. Sayangnya, kita tidak bisa mandi atau berendam atau berenang dibawah jatuhan air terjun kedua ini. Karena kita sama sekali tidak bisa turun ke bawah air terjun karena memang tidak ada akses jalan agar kita bisa kebawah air terjun. Jadi kita hanya bisa menikmatinya dari atas saja.
Sementara untuk air terjun yang terakhir juga belum tersentuh tangan manusia, masih alami, bahkan pemerintah setempat tidak pernah mengelola salah satu air terjun yang berpotensi menjadi tempat wisata ini. Hal ini terlihat dari masih banyaknya pepohonan dan semak yang sangat lebat menutupi air terjun ini yang membuat air terjun ini tidak bisa dilihat secara keseluruhan. Untuk bisa ke tempat wisata air terjun ketiga kita harus melewati akses jalan yang sedikit berbeda dari kedua air terjun yang sudah disebutkan diatas. Untuk bisa ke tempat air terjun ketiga ini kita harus mulai lagi dari pertigaan dengan mengambil arah yang lurus hingga sampai di Bendungan Irigasi Sabah Hulu. Nah, kita bisa menemukan air terjun ini di seberang bendungan itu.
Lokasi
Anda bisa mencapai tempat wisata Air Terjun Blahmantung ini di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan di Propinsi Bali. Lebih jelasnya bisa melihat peta koordinat GPS di Google Maps.
Peta dan Koordinat GPS: 8° 18′ 27.97″ S 115° 0′ 37.66″ E
Tiket dan Parkir
Beruntung, karena tempat wisata ini tidak dikelola, maka kita bisa masuk kesini secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Fasilitas dan Akomodasi
Karena masih belum dikelola dengan baik, jadi tidak ada fasilitas yang lengkap disini. Namun terdapat warung yang menjajakan beraneka ragam makanan dan minuman yang bisa kita beli.
Aksesbilitas
Jika kita melakukan perjalanan dari Kota Denpasar, maka kita bisa menempuh perjalanan sejauh 70 km dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Dengan mengikuti Jalan Raya Denpasar hingga ke Gilimanuk sampai kita tiba di pertigaan Desa Antosari. Dipertigaan itulah terdapat sebuah jalan berbelok, anda lalu belo ke kanan dan mengikuti jalan itu hingga sampai di Desa Pujungan yang jaraknya sekitar 27km dari Antosari.
Setelah sampai di pertigaan Desa Pujungan terdapat semacam penunjuk arah untuk bisa sampai ke Air Terjun Blemantung yang ada di sebelah kanan jalan. Maka arahkan kendaraan anda ke kanan dengan mengikuti jalan tanah yang belum di aspal sjauh 1,4 km hingga kita sampai di jembatan yang menanjak.
Untuk melanjutkan perjalanan anda tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor karena hanya ada jalan setapak. Jadi, anda bisa memarkirkan kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki yang harus ditempuh sejauh 400 meter. Perjalanan ini meskipun melelahkan namun cukup menyenangkan karena terdapat perkebunan kopi milik penduduk setempat. Untunya, kondisi jalan cukup terawat karena sudah dilapisi dengan semen dan bentuknya berundah seperti anak tangga dimana di tepi jalan sudah dipasang dengan pegangan.
Lalu bagaimana dengan anda yang membawa mobil untuk bisa sampai kesini? Untuk pengendara mobil sangat disayangkan karena kita tidak bisa sampai lebih dekat ke jembatan. Namun kita bisa memarkirkan kendaraan di depan rumah-rumah penduduk sekitar dan menitipkannya pada pemilik rumah.
Kondisi jalannya untuk menuju air terjun ini juga sudah cukup baik karena Desa Pujungan ini dilewati oleh Jalan Raya Denpasar, Seririt Singaraja. Setelah keluar dari Jalan Raya Utama menuju Desa Pujungann yang menjadi lokasi air terjun ini, kita harus menempuh perjalanan kembali dengan jarak sekitar 1,5 km. Untuk anda yang membawa kendaraan bermotor cukup sulit karena jalanya tanah. Namun uniknya, bagi pengendara mobil jalan ini sangat nyaman karena sudah dibuat khusus jalan mobil yaitu paving semen di kanan dan kiri.
Leave a Reply