Saat Anda melihat ada benjolan kecil-kecil berwarna merah pada bayi Anda, Anda sering kali tidak megnetahui apakah benjolan itu berakibat serius atau tidak. Misalnya, bisa saja hanya karena beberapa gigitan nyamuk di satu daerah lengan. Tapi apakah anda pernah menyadari kemungkinan reaksi tambahan seperti pertanda awal demam atau karena adanya virus dalam sistem tubuh mereka? Berikut adalah beberapa ruam yang harus diperhatikan yang sering kali muncul pada bayi.
- Kerak Pada Kepala Bayi (Cradle cap)
Cradle cap biasa juga dikenal sebagai “Crusta Lactea“, yaitu ruam kulit berwarna kekuningan, merata, berminyak dan kering yang terjadi pada bagian kulit kepala bayi yang baru lahir. Kerak ini bisa menyebabkan kemerahan dan bersisik pada kulit kepala anak Anda. Beberapa orang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon setelah melahirkan. Tapi sebenarnya, hal ini terjadi karena produksi sekresi minyak yang berlebih dan melepaskan kulit mati di permukaan kepala. Cradle cap bukanlah sesuatu yang serius dan jika anda berkonsultasi ke dokter anak, anda akan diberi obat-obatan yang akan membantu. Namun jika dibiarkan juga biasanya akan hilang sendiri. Meski begitu, hal ini juga perlu diwaspadai sebagai kelainan kulit, terutama jika hal ini terus bertahan dan tidak juga hilang dalam waktu yang lama. - Ruam Merah / Ruam Panas (Heat Rash)
Ruam Merah adalah sekelompok benjolan kecil atau bintik merah pada kulit bayi yang muncul pada kulit bayi yang lebih disebabkan oleh panas berlebih. Munculnya benjolan biasanya berwarna merah menyala. Ruam merah akan muncul di lipatan kulit, daerah di mana tempat pakaian ketat seperti pada bagian perut, dada, selang kangan, leher dan bok ong. Selain itu, ruam merah juga bisa muncul pada bagian kepala bayi jika topi yang digunakan terlalu kecil. Penyebab ruam merah bisa berasal dari keringat bayi. Jadi sangat penting untuk menjaga pakaian bayi anda tidak terlalu ketat. Ruam merah ini bisa diobati dengan melepas pakaian dari bayi terlebih dahulu dan membawa anak ke ruangan yang dingin. Daerah yang terkena ruam merah ini bisa diobati dengan udara dingin, dan lap basah. Pengobatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memandikan bayi mandi dengan air baking soda. Cobalah setelah mandi untuk mengeringkan tubuh bayi menggunakan udara kering daripada menggunakan handuk. Tepung jagung bisa membantu. Namun berhati-hatilah dengan penggunaan salep tebal yang bisa menyumbat pori-pori bayi. - Ruam popok
Ruam Popok merupakan salah satu ruam yang paling umum terjadi pada bayi. Ruam bisa membuat sakit pada bagian bawah bayi dan berwarna merah. Jika kondisi memburuk maka ruam bisa menyebabkan kulit rusak, bintik-bintik merah dan lecet. Penyebabnya adalah karena kulit iritasi dan basah dan selanjutnya dari popok yang disimpan terlalu lama. Beberapa bayi juga bisa muncul ruam popok dari sabun dan deterjen. Salah satu cara mengatasi yang sangat membantu adalah membiarkan bagian kulit yang terkena ruam popok bebas ke udara segar tanpa pakaian. Ada juga banyak krim ruam popok yang dijual di pasaran. Beberapa orang biasanya menggunakan krim seng oksida atau vitamin A dan D mampu mengurangi iritasi kulit. Pastikan anda mengetahui apakah bayi Anda mungkin memiliki reaksi alergi terhadap makanan yang bisa berkontribusi terhadap masalah ini.
Umumnya ruam bayi tidak berbahaya, namun pada kasus tertentu yang parah kita harus mencari bantuan dokter. Jika ada masalah pernapasan, selalulah mencari perawatan medis segera saat reaksi alergi muncul karena bisa menyebabkan ruam kedua dan masalah pernapasan.
Leave a Reply